Seminar Nasional Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) ditutup hari ini, Sabtu, 22 Oktober 2022, setelah diselenggarakan selama 4 hari sejak Rabu, 19 Oktober 2022 di Jakarta Convention Center.
“Rumah sakit (RS) di Indonesia harus menjadi tuan rumah dan penobang bangsa Indonesia. RS harus terus mengembangkan infastruktur, SDM, serta penataan sistem pelayanan untuk membangun loyalitas pasien. PERSI dan anggota juga harus memperjuangkan tarif JKN,” kata Ketua Umum PERSI dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K), MARS, FISQua data berbicara dalam acara penutupan.
Acara penutupan juga dihadiri Ketua Makersi, Dewan Pengawas PERSI, Dewan Pakar PERSI, para ketua asosiasi perumahsakitan, serta Ketua PERSI wilayah dari seluruh Indonesia.
Bambang berharap, penyelenggaraan rangkaian acara seminar yang juga dilengkapi workshop, lomba poster dan PERSI itu dapat menambah wawasan, keterampilan, serta semangat RS untuk maju dan tumbuh. “Terimakasih pada RS yang mendukung acara ini, para sponsor serta para peserta Hospital Expo.”
Bambang menuturkan, PERSI sebagai organisasi yang menaungi 2.700 RS dari 3.172 RS yang ada di Indonesia terus berupaya berkontribusi memberikan dukungan bagi RS untuk mewujudkan layanan dan proses bisnis agar mampu bersaing. Semangat itu tercermin dalam tema Strategi Membangun Patient Loyalty Dalam Upaya Meningkatkan Daya Saing Rumah Sakit Indonesia di Tingkat Asia.
Rangkaian acara yang rutin diselenggarakan setiap tahun dan pada 2022 menjadi ajang pertama yang diselenggarakan secara luring setelah dua kali daring. Seminar diikuti 750 peserta yang terdiri atas pimpinan dan manajemen RS serta kalangan perumahsakitan lainnya. Sebanyak 300 peserta juga mengikuti rangkaian workshop yang terdiri atas 6 kategori. Sementara, Hospital Expo diikuti 700 booth, 87% di antaranya adalah perusahaan lokal. Sedangkan pada gelaran PERSI Award, terkumpul 174 makalah yang terdiri atas 7 kategori serta lomba poster yang diikuti 15 peserta dari 11 RS. (IZn – persi.or.id)
