Latar Belakang
Pelayanan Pembedahan merupakan salah satu pelayanan inti di Rumah Sakit yang bertujuan mencegah terjadinya kecacatan dan kematian akibat penyakit. Hanya saja pelayanan bedah ini rentan terhadap kesalahan medis terutama karena proses yang kompleks dan sarat akan kebutuhan alat dan teknologi. Program keselamatan pasien yang mendorong peningkatan muru dan keselamatan pasien pada pelayanan bedah dapat dikategorikan ke dalam 4 domain umum: (1) memastikan kepatuhan terhadap regulasi keselamatan pasien; (2) merespon insiden keselamatan pasien ( adverse event) dengan melakukan analisis akar penyebab masalah dan menerapkan tindakan korektif yang ditargetkan; (3) menerapkan strategi pengurangan risiko berbasis bukti yang tidak diharuskan oleh regulasi, tetapi dianggap sebagai praktik terbaik; dan (4) menerapkan strategi untuk memenuhi dan melampaui metrics keselamatan pasien yang dilaporkan kepada publik atau terkait dengan program pembayaran / biaya asuhan.
Ketika suatu insiden keselamatan pasien yang serius terjadi pada seorang pasien yang menjalani pembedahan, maka perlu dilakukan penyelidikan yang sistematis terhadap peristiwa tersebut, yang disebut analisis akar masalah, harus diselesaikan oleh tim antardisiplin yang memiliki keahlian di bidang yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Menurut konsep Just Culture, fokus utama dari investigasi insiden haruslah pada kegagalan sistem potensial yang mengarah pada kesalahan sistem dan bukan hanya menyalahkan pihak profesional pemberi asuhan yang terlibat dalam kesalahan tersebut. Pelatihan tim adalah pendekatan yang terbaik untuk mencegah kesalahan dalam industri yang berisiko tinggi seperti industri penerbangan dan sekarang sedang diterapkan pada industri medis.
Oleh karena, keselamatan pasien di kamar operasi merupakan prioritas utama maka setiap rumah sakit sangat diwajibkan mengembangkan pedoman untuk memastikan keselamatan pasien yang optimal di ruang operasi. Salah satu komponen penting adalah penggunaan “pendekatan tim” yang melibatkan semua pihak yang terlibat dalam proses bedah. Sedangkan kurangnya komunikasi yang efektif dan kegagalan untuk mengkoordinasikan asuhan adalah penyebab paling umum dari kesalahan medis, penggabungan berbasis tim berlatih melalui pelatihan tim institusional adalah langkah awal yang penting.
Metode yang handal untuk pengarahan dan persiapan pra operasi dan pasca operasi ke dalam budaya kelembagaan harus dikembangkan. Proses standar untuk identifikasi pasien,prosedur, formulir persetujuan operasi dan persiapan peralatan dan kebersihan ruang operasi wajib dan harus dilakukan sebelum pasien memasuki kamar operasi. Untuk prosedur yang melibatkan banyak ahli bedah, pemimpin tim klinis atau orang yang ditunjuk bertanggung jawab untuk memverifikasi rincian bagian operasi mereka. Semua catatan, gambar, dan peralatan penting yang relevan harus dicek dan ketersediaannya dikonfirmasi.
Jika ada bagian dari proses verifikasi tidak lengkap, atau aktivitas harus dihentikan sampai verifikasi berhasil diselesaikan.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka pelatihan keselamatan pasien pelayanan bedah dan anestesi menjadi keharusan untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan pasien di rumah sakit.
Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti workshop/ Pelatihan peserta mampu:
- Memahami paradigma baru Pantient Centered Care sebagai Elemen Pokok Keselamatan pasien
- Memahami Konsep Pemberian Pelayanan klinis yang aman (Patient Safety Friendly Hospital)
- Memahami Konsep Dasar Patient Safety, Save Surgery Save Live Campaign and Surgical and Anesthesia Team Interdisciplinary Collaboration
- Memahami Konsep Dasar Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Pada Pelayanan Bedah
- Memahami Konsep Dasar Keselamatan Pasien Pada Pelayanan Anestesi
- Memahami Konsep Dasar Keselamatan Pasien Pada Pembedahan
- Memahami Sistem Pelaporan Insiden, Root Couse Analysis (RCA), Failure Mode Effect and Analisis (FMEA)
- Studi kasus/latihan
- Memahami Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Program Keselamatan Pasien pada Pelayanan Bedah dan Anestesi
- Memahami konsep Asuhan keperawatan dan keselamatan pasien pada pelayanan bedah
Sasaran Peserta
- Direktur Rumah sakit/ Direktur Pelayanan Medis
- Ketua Komite Medik
- Ketua Peningkatan Mutu Keselamatan Pasien Rumah Sakit (PMKP)
- Kepala Bidang Pelayanan Medis
- Kepala Bidang Keperawatan
- Manajer Keselamatan Pasien
- Kepala Instalasi/Unit Kamar Operasi
- Kepala Instalasi/Unit Anestesi dan Reanimasi
- IPCN/IPCD
- Dokter Spesialis/Dokter Umum/Ners/Perawat/Penata Anestesi di bidang pembedahan dan anestesi.
NARASUMBER / FACULTY MEMBER
Berasal dari Komite Nasional Keselamatan Pasien Kementerian Kesehatan RI (KNKP – Kemenkes RI), Institut Keselamatan Pasien Rumah Sakit (IKPRS-PERSI), maupun pakarpakar dalam bidang Keselamatan Pasien Rumah Sakit, antara lain:
- dr. Bambang Wibowo, Sp.O.G, SubSp.K.Fm, MARS, FISQua
- dr. Rachmat Mulyana M, Sp.Rad
- dr. Tri Hesty Widyastoeti, Sp.M, MPH
- dr. Nico A. Lumenta, K. Nefro, MM, MH.Kes,. FISQua
- Dr. dr. Sutoto, M.Kes., FISQua
- dr. Bambang Tutuko, SpAn, KIC
- dr. Eka Viora, Sp.KJ., FISQua
- dr. May Hizrani, MARS
- dr. Arjaty W. Daud, MARS, FISQua
- dr. A. Samhari Baswedan, MPA
- Dr. Rita Sekarsari, SKp, Sp.KV, MHSM, M.H, FISQua
- dr. Yanuar Jak, SpOG, MARS, PhD, FISQua, MPM
- dr. Amelia Martira, SpAn, SH., M.H, IBCLC
- dr. Djoni Darmajaja, Sp.B, MARS, FISQua
- Dr. dr. Santi Anugrahsari, Sp.M, MSc., FISQua
METODE WORKSHOP / PELATIHAN
- Ceramah tanya jawab
- Case Study
- Diskusi kelompok
EVALUASI
- Pre dan Post Tes
- Evalusai Penyelenggaraan Workshop
- Evaluasi Pembicara
WAKTU PELAKSANAAN
Kamis – Jum’at, 16 – 17 November 2023 online
(hybrid link zoom akan kami kirimkan)
BIAYA INVESTASI PER PESERTA
Rp. 1.750.000,- mengikuti workshop secara online (hybrid)
CARA MENDAFTAR / MEMBAYAR
- Daftarkan diri melalui registrasi online pada link berikut :
https://bit.ly/PendaftaranWSAnesBedahHybrid
(masing-masing peserta wajib mengisi nama lengkap dan gelar untuk sertifikat, alamat e-mail yang aktif, No. HP dengan WhatsApp aktif, RS/Instansi/Organisasi, jabatan; dan (mohon peserta dapat langsung bergabung melalui link wa group setelah selesai mendaftar), - Lakukan pembayaran dengan cara transfer melalui Bank Mandiri Rek No.120.0001061972 PERSI-PB;
- Kirimkan foto bukti transfer/pembayaran melalui WhatsApp ke Sdri. Pebriyana (HP. 0812 1879 1331)
FASILITAS
- Mengikuti workshop selama 2 hari
- Peserta Mendapatkan SKP IDI
- Materi workshop soft copy
- E-Sertifikat