LATAR BELAKANG
Pelayanan gawat darurat merupakan salah satu pelayanan yang berisiko tinggi di rumah sakit. Hal ini dikarenakan pelayanan gawat darurat sering berhadapan dengan situasi yang tidak dapat diprediksi, prosedur yang kompleks dan terbatasnya waktu dalam pemberian pelayanan gawat darurat. Selain itu, tim gawat darurat harus mampu mengenali kondisi pasien gawat darurat secara cepat dan tepat untuk mencegah terjadi perburukan yang dapat menyebabkan kecatatan hingga kematian pada pasien.
Dalam upaya meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di unit gawat darurat maka harus dibangun suatu sistem pelayanan gawat darurat yang resiliens. Menurut PBB bahwa sistem yang resiliens adalah sistem yang mampu untuk bertahan dan pulih segera dari dampak suatu insiden atau bencana secara efektif dan efisien.
Oleh karena itu, Instalasi Gawat Darurat memerlukan tim yang tangguh yang mampu bekerja sama secara efektif dan efisien. Tak hanya itu, proses kerja pelayanan gawat darurat berbasis bukti harus dibangun untuk mencegah munculnya variasi yang dapat menyebabkan insiden keselamatan pasien. Penggunaan checklist, Code, Algoritme hingga Clinical Pathway dapat membantu tim dalam bekerja dan mencegah terjadnya error.
Pelayanan Gawat Darurat yang berisiko tinggi ini juga kerap menyebabkan terjadinya insiden keselamatan pasien. Insiden yang terjadi berhubungan dengan komunikasi yang tidak efektif dalam tim, medication error, misdiagnosis – delayed diagnosis hingga masalah manajerial. Maka dari itu, diperlukan pengenalan dan pengelolaan risiko, pengelolaan obat yang baik hingga meningkatkan kompetensi staf baik keterampilan teknis maupun non teknis. Terakhir adalah pentingnya dilakukan upaya pembelajaran terus-menerus yang diinisiasi dari pelaporan insiden, analisis hingga membuat perubahan sebagai bentuk upaya meningkatkan mutu dan keselamatan pasien.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka Instalasi Gawat Darurat harus mampu membangun sistem pelayanan gawat darurat yang aman berbasis bukti melalui upaya pembelajaran terus-menerus.
Kesiapan menjadi sangat penting dan menentukan keberhasilan pelayanan keseluruhan pada pelayanan kesehatan. Dalam workshop “ Patient Safety di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit “ akan dibahas secara komprehensif terkait hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sistem pelayanan gawat darurat yang aman dan bermutu.
SASARAN PESERTA :
- Para Direktur Pelayanan Medik RS
- Para Ka Instlasi Gawat Darurat RS
- Para Ka FKTP
- Para Kepala Bidang Pelayanan Medis
- Para Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan
- Para Ketua Komite Medik
- Para Ketua Komite Keperawatan
- Para Ketua Komite tenaga kesehatan lainnya (PMKP)
- Para Ketua Komite PPI
- Para praktisi Kesehatan
MATERI WORKSHOP :
- Pentingnya Kepemimpinan dalam membangun Budaya Keselamatan Pasien
- Pengorganisasian dan Sistem Pelayanan Gawat Darurat yang Resiliens
- Komunikasi efektif antar professional pemberi asuhan (PPA) di Instalasi Gawat Darurat
- Sistem komunikasi pada situasi bencana (disaster)
- Mengenali kondisi gawat darurat melalui skrining dan triase
- Rekonsiliasi dan pengelolaan obat gawat darurat
- Pencegahan dan Pengendaliaan Infeksi di Instalasi Gawat Darurat
- Penerapan Code, Bundle, Algoritme dan Clinical Pathway untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di Instalasi Gawat Darurat
- Manajemen Risiko di Instalasi Gawat Darurat
- Metode Simulasi untuk membangun Kerjasama tim
- Keterlibatan Pasien dan Keluarga dalam meningkatkan keselamatan pasien
- Transfer pasien intra dan antar fasilitas kesehatan yang aman
- Pelaporan Insiden dan analisis risk grading
- Studi Kasus (simulasi)
NARASUMBER / FACULTY MEMBER
Berasal dari Komite Nasional Keselamatan Pasien Kementerian Kesehatan RI (KNKP–Kemenkes RI), Institut Keselamatan Pasien Rumah Sakit – Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (IKPRS-PERSI), maupun pakar-pakar dalam bidang Manajemen Risiko dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit, antara lain :
- dr. Bambang Wibowo, Sp.O.G, SubSp.K.Fm, MARS, FISQua
- dr. Rachmat Mulyana M, Sp.Rad
- dr. Tri Hesty Widyastoeti, Sp.M, MPH
- dr. Nico A. Lumenta, K. Nefro, MM, MH.Kes, FISQua
- Dr. dr. Sutoto,M.Kes., FISQua
- dr. Bambang Tutuko, SpAn, KIC
- dr. Eka Viora, Sp.KJ., FISQua
- dr. May Hizrani, MARS
- dr. Arjaty W. Daud, MARS, FISQua, CERG QRGP
- dr. A. Samhari Baswedan, MPA
- Dr. Rita Sekarsari, SKp, MHSM, M.H, FISQua
- dr. Yanuar Jak, SpOG, MARS, PhD, FISQua, MPM, CLC
- dr. Amelia Martira, SpAn, SH., MH, IBCLC
- Dr. dr. Santi Anugrahsari, Sp.M, MSc, FISQua
METODE WORKSHOP :
- Ceramah Tanya Jawab
- Case study
- Diskusi kelompok
EVALUASI :
- Pre dan Post test
- Evalusi pembicara dan penyelenggaraan pelatihan
WAKTU PELAKSANAAN
Kamis – Jum’at, 21 – 22 Maret 2024
BIAYA INVESTASI PER PESERTA :
Rp. 2.000.000,-
CARA MENDAFTAR / MEMBAYAR :
- Daftarkan diri melalui registrasi pada link berikut: https://bit.ly/PendaftaranWSPSIGD-Daring2023 (masing-masing peserta wajib mengisi nama lengkap dan gelar untuk sertifikat, alamat e-mail yang aktif, No. HP dengan WhatsApp aktif, RS/Instansi/Organisasi, jabatan; dan (mohon peserta dapat langsung bergabung melalui link wa gruop setelah selesai mendaftar),
- Lakukan pembayaran dengan cara transfer melalui Bank Mandiri cabang RS Islam Jakarta Cemapa Putih – Jakarta Pusat. Rek No.120.0001061972 A.n PERSI-PB;
- Kirimkan foto bukti transfer/pembayaran melalui WhatsApp ke Sdri. Pebriyana (HP. 0812 1879 1331)
FASILITAS :
- Mengikuti workshop selama 2 hari
- Peserta Mendapatkan SKP IDI
- Materi workshop soft copy
- E-Sertifikat