RSUD Undata Palu menjadi rumah sakit (RS) pertama di Sulawesi Tengah yang berhasil melakukan operasi Clipping Aneurysma untuk mengatasi stroke. Pasien yang sebelumnya harus dirujuk ke Makassar atau bahkan ke Jawa untuk mendapat penanganan, mulai Jumat 8 Februari 2025 kini dapat menjalani prosedur medis canggih itu di Palu, dikawal dokter spesialis dan fasilitas mumpuni.
Layanan itu merupakan hasil kolaborasi dengan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono (RS PON). Sebelumnya, pasien stroke dari Palu harus dirujuk ke Makassar atau Jawa dengan perjalanan darat hingga 24 jam.
Pengoperasian layanan ini ditandai tindakan operasi pada dua pasien yaitu Suhartitin, 47 tahun, yang menjalani prosedur Craniotomy Clipping Aneurysma. Sementara pasien Desak, 58 tahun, setelah diperiksa dengan Digital Subtraction Angiography (DSA) masih memungkinkan untuk observasi sebelum tindakan lebih lanjut dilakukan.
Kementerian Kesehatan mendukung layanan ini dengan pengadaan Cathlab Biplane, MRI 3 Tesla, dan Bor Highspeed. Sementara, dokter spesialis bedah saraf yang mengawal layanan ini di antaranya, dr. Franklin Lessyamana Sinanu, Sp.BS.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, sepanjang 2024 tercatat sekitar 3.000 penderita meninggal akibat stroke, menjadikannya sebagai penyebab kematian utama setelah kanker dan penyakit jantung. Salah satu komplikasi serius dari stroke adalah aneurisma, yakni pelemahan dan penggelembungan dinding pembuluh darah yang berisiko pecah dan berakibat fatal.
Operasi clipping aneurisma dan tindakan neuroendovaskular, yang difokuskan pada aneurisma cerebral atau aneurisma yang terjadi pada pembuluh darah arteri di otak. Pencegahan dan deteksi dini dapat menghindarkan risiko stroke dan aneurisma. Temuan dini dapat memungkinkan pasien cukup minum obat. (IZn – persi.or.id)