Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan pelatihan Pelayanan Code Stroke guna mengoptimalkan pelayanan pasien penderita stroke pada 23 hingga 26 September 2024 di ruang Pronojiwo. Sebanyak 540 staf mengikuti kegiatan itu,
terdiri atas tenaga medis maupun nonmedis.
Direktur RSUD Sleman dr. Novita Krisnaeni, M.P.H. menjelaskan, pelatihan bertujuan memberikan pengetahuan mendalam terkait penanganan kegawatdaruratan stroke dan meningkatkan kemampuan peserta dalam melakukan tindakan medis yang tepat dan sesuai
standar profesi.
Penerapan Code Stroke dengan cepat dan efektif, kata dr. Novita, dapat menyelamatkan nyawa serta meminimalkan risiko komplikasi jangka panjang bagi pasien stroke. “Stroke merupakan penyakit tidak menular, namun merupakan penyebab kematian yang sangat tinggi dan jika tidak ditangani akan menimbulkan kecacatan. Penanganan stroke tidak hanya melibatkan tenaga medis, namun tenaga nonmedis yang juga memiliki peran tak kalah penting,” kata dr. Novita.
Pelatihan itu didukung Angels Initiative, lembaga global yang berfokus pada upaya meningkatkan peluang pasien stroke untuk bertahan hidup dan terbebas dari risiko kecacatan. Narasumber yang dihadirkan pada pelatihan ini adalah Dokter Spesialis Syaraf RSUD Sleman yakni dr Eni Nurhidayati Sp S, dr Ratna Purwatiningsih Sp S, Dokter IGD RSUD Sleman dr Najib Wibisono, dan dr Dedy Sukmo Anggoro. Pelatihan yang diberikan berupa paparan dan praktik langsung. (IZn – persi.or.id)