Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan dipastikan mendapatkan bantuan alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan berupa Computer Tomography (CT) Scan serta Catheterization Laboratory (Cath Lab).
CT Scan adalah prosedur pemeriksaan yang memanfaatkan teknologi komputer khusus dan sinar-X untuk melihat jaringan dan struktur di dalam tubuh melalui berbagai sudut. Dibandingkan dengan rontgen biasa, gambar yang akan dihasilkan oleh CT Scan akan lebih detail. Melalui hasil prosedur ini, dokter dapat melakukan analisis secara mendalam mengenai kondisi jaringan lunak, pembuluh darah, dan tulang.
Sedangkan Catheterization Laboratory (Cath Lab) atau kateterisasi jantung dan angiografi merupakan tindakan atau prosedur medis cardiology diagnostic invasive. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan sinar-X untuk membantu menampilkan gambaran pembuluh darah di berbagai organ tubuh.
Misalnya, Cath Lab yang digunakan pada jantung akan mendeteksi penyakit, penyempitan, sumbatan, atau pelebaran pada pembuluh darah. Alat yang digunakan dalam pemeriksaan ini bisa memberikan hasil gambar yang detail. Dengan demikian, prosedur ini dapat membantu dokter memberikan diagnosis yang akurat dalam melaksanakan tindakan operasi atau Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA). Selain itu, prosedur Cath Lab juga dapat dimanfaatkan di berbagai bidang lainnya, seperti bedah saraf, bedah tulang, radiologi intervensi, dan masih banyak lagi.
”Alat ini segera dioperasikan. Tersedianya alat kesehatan CT Scan dan Cath Lab akan meningkatkan pelayanan RSUD sehingga masyarakat Nunukan yang membutuhkan pemeriksaan dengan dua alat itu, tidak perlu lagi keluar daerah lain. Tentunya semakin efisien karena masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi ke luar daerah seperti Tarakan, Balikpapan, bahkan ke Jawa,” ujar Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid.
Direktur RSUD Nunukan dr. Dulman SPOG, mengatakan beroperasinya CT Scan akan mempermudah diagnosa berbagai macam penyakit. Begitu juga Cath Lab, akan digunakan dalam pelayanan pasien penyakit jantung anak dan orang dewasa, penderita penyakit stroke, serta operasi bedah saraf.
”Saat ini pihak RSUD telah memfasilitasi salah satu dokter umum untuk melanjutkan pendidikan Spesialis Bedah Saraf. Upaya ini diharapkan RSUD Nunukan ke depan menjadi salah satu rumah sakit rujukan tindakan kateterisasi jantung.” (IZn – persi.or.id)