Pengembangan fasilitas fisik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Temanggung terus dilakukan Pemerintah Kabupaten dengan total anggaran Rp150 miliar. Pada tahapan awal, telah dilakukan lelang manajemen konstruksi senilai hampir Rp3 miliar. Selanjutnya, akan dilakukan lelang fisik pada Juni atau Juli 2025.
“Kabupaten Temanggung akan membangun fasilitas kesehatan mutakhir di gedung baru yang akan dieksekusi pada 2026-2027,” kata Bupati Temanggung Agus Setyawan.
Anggaran untuk pembangunan, kata Bupati, berasal dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2026. Sesuai Permenkeu, sebanyak 40% alokasinya digunakan untuk sektor kesehatan, termasuk pembangunan puskesmas dan fasilitas rawat inap di daerah pinggiran.
Berdasarkan Situs pemerintah Provinsi Jawa Tengah, RSUD Temanggung tengah melakukan pembangunan gedung perawatan setinggi 7 lantai tahap 2 melengkapi gedung RSUD 7 lantai tahap I yang sudah selesai dibangun dan telah digunakan.
RSUD Kabupaten Temanggung nantinya total akan memiliki 600 tempat tidur dengan tambahan 163 untuk rawat inap kelas I, II, dan III, termasuk pasien persalinan.
RSUD Temanggung saat ini juga telah memiliki berbagai fasilitas baru di antaranya untuk pelayanan cuci darah, serta alat mammografi untuk mendeteksi kanker payudara yang merupakan bantuan gubernur senilai Rp 2,5 miliar. Mammografi di RSUD Temanggung merupakan yang pertama di eks-Keresidenan Kedu yang meliputi Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Wonosobo. Fasilitas itu gratis bagi peserta BPJS, sedangkan untuk layanan umum, tarifnya sekitar Rp450 ribu. (IZn – persi.or.id)