RS Unpad Kini Layani BPJS Kesehatan, Dilengkapi MRI 1.5 Tesla dan 200 Tempat Tidur

Mulai 10 Maret 2025, Rumah Sakit (RS) Unpad di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, sudah bisa melayani pemeriksaan dan pengobatan peserta BPJS Kesehatan. Fasilitas itu akan memperluas dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi warga Sumedang, Bandung dan sekitarnya di RS yang dikelola Universitas Padjadjaran itu.

“Layanan BPJS Kesehatan ini meliputi fasilitas medis rawat jalan, rawat inap, hingga tindakan medis,” kata Rektor Unpad Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., Sp.M(K)., M.Kes., Ph.D.

Prof Arief mengatakan, masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan ini dapat melakukan pendaftaran melalui mobile JKN atau sistem rujukan berjenjang sesuai prosedur yang ditetapkan.

“Langkah ini sejalan dengan visi dan misi Unpad sebagai institusi pendidikan dan layanan kesehatan yang berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas. RS Unpad mengintegrasikan layanan kesehatan terbaik dengan teknologi serta keilmuan yang kuat di bidang kesehatan. Dengan keunggulan yang dimiliki, kami yakin RS Unpad dapat memberikan layanan yang komprehensif dan berkualitas bagi masyarakat.”

RS Unpad, kata Prof Arief, merupakan RS pendidikan yang tidak hanya menjadi pusat layanan medis, tetapi juga sarana pengembangan ilmu kedokteran dan peningkatan kualitas tenaga kesehatan. “Sementara, BPJS Kesehatan merupakan sebuah sistem asuransi, di sisi lain, layanan kesehatan yang diberikan RS Unpad juga tetap harus memenuhi standar terbaik. Karenanya RS Unpad berupaya memastikan masyarakat menikmati layanan kesehatan berkualitas tinggi tanpa harus mengeluarkan biaya besar.”

Sementara itu, Direktur Utama RS Unpad dr. Herry Herman, Sp.OT., Ph.D., menjelaskan, untuk dapat memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan, calon pasien dapat meminta untuk dirujuk ke RS Unpad dari Fasilitas Kesehatan Tingkat 1, sesuai dengan dokter dan kompetensi spesialisasi yang dituju, juga melalui rujukan berjenjang.

RS Unpad memiliki kapasitas 200 tempat tidur, dan telah menjalankan berbagai pelayanan kesehatan, di antaranya pelayanan gawat darurat, poliklinik, pelayanan operasi, pelayanan farmasi, laboratorium, dan radiologi, serta pelayanan refferal atau rujukan.

“Dengan semakin bertambah volume dan variabilitas pasien maka RS Unpad akan menyediakan wahana pelayanan spesialistik dan subspesialistik, serta wahana pendidikan kedokteran berkelanjutan,” ujar dr. Herry.

dr. Herry menjelaskan, RS Unpad kini didukung fasilitas MRI 1.5 Tesla, CTScan 128 slice, Dental X Ray, Fluoroscopy, layanan spesialistik dasar, spesialis dan subspesialistik, serta direncanakan juga memiliki layanan Hemodialisis. RS Unpad sendiri diresmikan pada 25 Maret 2024 dan telah memperoleh izin operasional sebagai rumah sakit Klas B sejak Jumat, 14 Juni 2024. (IZn – persi.or.id)