PERSI dan UGM Selenggarakan Pelatihan Penulisan Skenario Pembiayaan RS

Jakarta – Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) bekerjasama dengan Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, menyelenggarakan Pelatihan Penyusunan Skenario Pembiayaan Rumah Sakit (RS).

Pelatihan yang juga diselenggarakan melalui Webinar itu dibuka Senin (3/8) di kantor Sekretariat PERSI, Jakarta Selatan oleh Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, Ph.D, Ketua Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan UGM.

“Pelatihan penyusunan skenario kami sarankan dilakukan tim, mengkombinasikan senior dan junior. Ini menjadi penting karena ada banyak ketidakpastian yang terjadi di masa datang, terutama dengan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan berbagai regulasi yang terjadi. Pun, berbagai kejadian di masa lalu juga sulit untuk dijadikan patokan,” kata prof. Laksono.

Laksono memaparkan, pelatihan penyusunan skenario itu dimaksudkan untuk mencari solusi berbagai masalah yang terjadi, terutama terkait sistem JKN dan menyusun strategi di masa depan.

“Kita akan mempelajari mengapa ada beberapa rumah sakit (RS) yang memutuskan untuk tidak memutuskan untuk tidak menjadi mitra BPJS Kesehatan, seperti Pondok Indah Group, karena itu pun memungkinkan secara regulasi. Juga, bagi yang sudah tergabung dengan BPJS Kesehatan pun bisa mencari sumber uang baru misalnya dari klinik kecantikan atau pelangsingan,” kata prof. Laksono.

Selain itu, kata prof. Laksono, bisa dipertimbangkan pula, kemungkinan memperoleh dana dari masyarakat atau filantropi seperti yang terjadi di RS berbasis keagamaan seperti RS Katolik dan Islam.

“Semua kemungkinan bisa dipertimbangkan karena tim yang terlibat juga banyak pihak dan berbagai divisi di RS,” kata prof Laksono.

Temuan dan hasil diskusi dalam forum penyusunan skenario itu, lanjut Laksono, selain berguna bagi RS yang bersangkutan, juga akan dielaborasi oleh PERSI sebagai data dan argumentasi yang diajukan pada pihak regulator. (IZn – persi.or.id)