Klaten – Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Soedjarwadi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mengembangkan inovasi berupa program Si Terpa Daya Jiwa.
Pendekatan bagi pasien gangguan jiwa dengan rehabilitasi, fasilitas psikososial serta pelatihan keterampilan dan penyaluran hasil produksinya. Tujuannya, memberdayakan dan mendorong kemandirian pasien.
“Inovasi tersebut dapat mengubah paradigma masyarakat. Pasien gangguan jiwa setelah diobati di RS bukan berarti selesai, tapi memerlukan intervensi dengan memberikan mereka keterampilan dengan nilai ekonomi tinggi sehingga mereka mandiri dan siap kembali di masyarakat. Inovasi ini juga bisa membantu pengentasan kemiskinan, karena sebagian besar pasien gangguan jiwa rata-rata dari golongan keluarga tidak mampu,” ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam kunjungannya ke RS itu, belum lama ini.
RSJD Soedjarwadi membiayai inovasi tersebut dengan iuran Rp5.000 per orang dari seluruh pegawai RSJD.
“Ada nilai kejiwaan yang sangat tinggi, yakni toleransi, tepo seliro, empati, hingga gotong royong. Kami akan mendorong inovasi RSJD Soedjarwadi menjadi sebuah kebijakan publik yang diterapkan di RSJD-RSJD lain.” (IZn – persi.or.id)