Pasien Trauma dan Menolak Dirawat di Ruangan, RSUP Sanglah dan RSUD Bali Mandara Dirikan Tenda Darurat

Bali – RSUP Sanglah dan RSUD Bali Mandara diminta menyiapkan tambahan oksigen portabel untuk mengantisipasi gempa susulan yang berisiko memicu kepanikan pasien.

“Oksigen portabel dibutuhkan pasien yang terpaksa dibawa keluar saat gempa, oksigen kan terbatas, nggak bisa lama-lama sehingga dibutuhkan tambahan,” kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika, hari ini.

Pastika menegaskan, saat terjadi gempa yang mengguncang Lombok, NTB, sebelumnya, getarannya dirasakan cukup kuat di Bali sehingga menyebabkan kepanikan pasien.

“Oleh karena itu harus diantisipasi dengan memperbanyak jumlah oksigen portabel. Sehingga kalau terjadi gempa, para pasien bisa lebih aman dibawa keluar ruang perawatan. Di samping itu, untuk di RS, juga perlu disiapkan tenda. Karena kalau terjadi gempa, tenda paling aman bagi pasien. Selain perlu disiapkan genset untuk mengantisipasi operasi.”

Di RSUP Sanglah, para pasien yang trauma dengan gempa, menolak kembali ke ruang perawatan dan akhirnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali langsung mendirikan dua tenda bagi para pasien yang trauma tersebut. (IZn – persi.or.id)