Pasien Gizi Buruk dan Campak di RSUD Agats Merespon Baik Pengobatan

Papua – RSUD Agats Kabupaten Asmat, Papua berupaya optimal memulihkan kondisi kesehatan pasien campak dan gizi buruk yang dirawat di sana. Membaiknya kondisi pasien terlihat dari keadaan umum seperti keluhan berkurang, asupan makan dan minum bertambah, dan kenaikan berat badan.

Respon perbaikan gizi yang diperlihatkan anak-anak itu dinilai cepat, bahkan dalam tujuh hari bisa berubah status dari gizi buruk menjadi gizi kurang. “Padahal lima sampai tujuh hari itu kan proses stabilisasi, namun respon mereka baik dan cepat,” demikian terungkap dalam siaran pers Kementerian Kesehatan, kemarin, mengutip pernyataan dokter anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, Fathih Juandi Pohan.

Asupan makanan yang diberikan kepada pasien dengan gizi buruk di RSUD Agats itu, kata Fathih, berupa susu dengan formulasi khusus yang ditambah gula. Tujuannya, memberikan kalori untuk mengejar pertumbuhan badan. Selain itu, pasien gizi buruk dengan infeksi, juga diberikan antibiotik, vitamin A, asam folat serta dipantau kenaikan berat badannya, tiga kali dalam sehari.

Fathih menegaskan, gizi buruk dan campak dipicu pola makan, perilaku hidup tak bersih dan sehat, serta tidak menjaga kebersihan lingkungan. “Jika faktor penyebab ini tidak dihindari, bisa saja pasien yang tadinya dinyatakan sembuh dan bisa pulang, akan kembali ke kondisi semula dengan penyakit yang sama. Itu pernah saya alami,” ujar Fathih.

Gizi buruk, lanjut fathih, sesungguhnya bukan hanya soal makan. “Pasien sudah kembali ke kampung, tapi balik lagi ke rumah sakit dengan gizi buruk. Karena orang tuanya tidak memberi pola makan yang benar dan lingkungannya tidak bersih.” kata Fathih.

Sementara untuk campak, lanjut Fathih, dilakukan pencegahan melalui imunisasi. Tim mengunjungi berbagai distrik di pelosok Papua untuk melakukan imunisasi. Kami harap masyarakat menyambut baik usaha ini dengan memahami pentingnya imunisasi untuk anak. Lebih dari itu, masyarakat juga diharapkan bisa mengubah pola hidup dengan memperhatikan kesehatan keluarga dan lingkungan. (IZn – pdpersi.co.id)