Lombok – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengirimkan 60 dokter spesialis ortopedi dari berbagai rumah sakit (RS), diantaranya dari Bali, Yogyakarta, Jakarta, untuk menolong korban gempa di Lombok yang mayoritas menderita patah tulang.
“Korban terbanyak menderita patah tulang, laporan terakhir dari jajaran kesehatan, jumlah pasien sebanyak 266, yang dioperasi 139 yang 135 di antaranya mengalami patah tulang, 3 orang cedera kepala, dan 50 orang sudah dipulangkan, serta 7 orang wisatawan asing mengalami luka ringan,” kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, baru-baru ini.
Selain dokter ortopedi, kata Nila, ada 78 spesialis yang ditempatkan, jumlah itu masih bisa berubah, sesuai situasi,” kata Nila saat mengunjungi korban gempa 7 SR di Posko Bencana Kabupaten Lombok Utara bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, belum lama ini.
Nila juga memaparkan, ada pula tenaga non kesehatan yang diturunkan, sebanyak 222 orang.
Jika perlu melakukan tindakan, para dokter itu berpraktik di RS Kota Mataram dan rumah sakit terapung KRI dr. Soeharso.
“Karena ada 9 Puskesmas di sini yang tidak dapat dipakai, setiap korban yang perlu dirujuk akan langsung didikirim menggunakan ambulans. Ada pula posko kesehatan untuk menangani korban luka ringan,” ucap Menkes. (IZn – persi.or.id)
