Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi industri kesehatan lokal yang dinilai telah berkembang dengan sangat baik. Secara kualitas sebenarnya tidak kalah dengan produk impor, hanya saja pemasaran produk dan kampanye terhadap penggunaannya masih kurang.
“Pameran ini sangat penting dan strategis untuk memperkenalkan berbagai inovasi kesehatan karya anak bangsa. Hari ini saya meninjau beberapa booth, banyak alkes produksi dalam negeri yang berpartisipasi. Pameran ini sekaligus sebagai wadah bagi para pelaku usaha, investor maupun UMKM serta masyarakat umum untuk bersinergi dan berkolaborasi, termasuk produk kefarmasian dan alat kesehatan,” kata Budi Gunadi saat meninjau Pameran Inovasi dan Teknologi Kesehatan Karya Anak bangsa dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 yang digelar di ICE BSD, Tangerang pada Sabtu (5/11).
Budi Gunadi menekankan, pameran ini bukan sekadar menampilkan produk yang dihasilkan industri, tetapi harus dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengembangkan bisnis dan membuka peluang investasi industri dalam negeri.
Kementerian Kesehatan menggelar pameran Inovasi dan Teknologi Kesehatan Karya Anak Bangsa, 3-5 November 2022, diikuti sekitar 469 booth produk dalam negeri berupa sediaan farmasi (obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika) dan alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT). Selain produk, pameran ini juga diisi oleh booth dari fasilitas pelayanan kesehatan, asosiasi industri, organisasi profesi, dan dinas kesehatan.
“Tujuan pameran yakni mengedukasi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam melaksanakan transformasi kesehatan secara bersama-sama utamanya untuk memastikan ketersediaan dan kemandirian produk farmasi dan alat kesehatan dalam negeri bisa segera dicapai.” (IZn – persi.or.id)