Kecuali Polio, Suhu Penyimpanan Vaksin Harus 2-8 Derajat Celcius

Jakarta – PT Bio Farma(Persero), produsen perusahaan vaksin nasional menjamin sistem rantai dingin dalam pendistribusian vaksin yang diterapkan efektif mencegah terjadinya kerusakan produk.

“Proses validasi suhu dalam penyimpanan vaksin selalu dilakukan dalam tiap proses pendistribusian. Validasi suhu dilakukaan sesaat sebelum vaksin dikirimkan ketika berada di ruang penyimpanan dingin di pabrik Bio Farma.Kemudian, pendistribusian menggunakan kendaraan dengan mesin pendingin untuk dikirim ke dinas kesehatan provinsi,” ujar Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto, baru-baru ini.

Selanjutnya, kata Bambang, sesaat sebelum diserahkan ke ruang penyimpanan di dinas kesehatan, validasi suhu kembali dilakukan untuk memastikan kualitas vaksin. Validasi terus dilakukan hingga produk vaksin sampai di fasilitas pelayanan kesehatan. Suhu terus dijaga berkisar antara 2 hingga 8 derajat celcius dan khusus vaksin polio harus minus 20 derajat celcius.

“Kementerian Kesehatan sendiri telah menganggarkan pengadaan lemari es khusus untuk penyimpanan vaksin bagi dinas kesehatan provinsi dan kabupaten-kota,serta di fasilitas pelayanan kesehatan RSUD atau puskesmas.”

Lemari es penyimpanan vaksin yang sudah berstandar WHO tersebut dilengkapi monitor digital yang menunjukkan suhu lemari es. Setiap lemari es dilengkapi dengan stabilizer untuk menjaga tegangan listrik tetap stabil. (IZn – pdpersi.co.id)