Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan menggelar Health Innovation Sprint Accelerator 2022 yang memamerkan 5 inovasi kesehatan di bidang teknologi kesehatan (health-tech) dan bioteknologi (bio-tech). Kegiatan ini merupakan program inkubasi untuk para inovator bidang kesehatan, yang juga didukung United Nations Development Programme (UNDP) serta pemerintah Jepang.
Sasaran program ini, para inovator dari kalangan startup, universitas, dan lembaga penelitian. Mereka akan terlibat dalam pengembangan inovasi melalui program transfer pengetahuan dan inkubasi. Sebanyak 105 peserta mendaftar dan terpilih 15 tim yang mengikuti roadshow di Kota Medan, Bandung, Surabaya, dan Makassar. Kemudian terpilih 5 tim terbaik yang memamerkan inovasinya dalam Demo Day Health Innovation Sprint Accelerator 2022.
“Kami mendorong pemanfaatan produk inovasi dan teknologi sebagai peluang dan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan. Melalui digitalisasi bidang kesehatan dan bioteknologi, Kementerian Kesehatan memiliki tiga prioritas untuk mendukung transformasi teknologi kesehatan, salah satunya adalah pengembangan ekosistem inovasi kesehatan terutama di bidang teknologi dan bioteknologi,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam kegiatan yang digelar di Jakarta, Kamis (24/3).
Roadshow di empat kota, lanjut Budi, menjadi langkah awal yang baik untuk menciptakan ekosistem pentahelix untuk inovasi kesehatan digital di berbagai daerah, melalui kolaborasi antara pemerintah, industry, perguruan tinggi, masyarakat, dan media. “Regulator yang kami susun nantinya dapat menjembatani kebutuhan pengembangan inovasi dan memberikan jaminan kepada investor yang ingin berinvestasi,” ucapnya.
Para peraih Best Innovators itu antara lain Nalagenetics (Clinical Decision Support), Femicam (FEMICAM Medical Camera), dan Semudah Health (NIRGOMO). Sementara inovasi terfavorit pilihan publik diraih BIGStar (Big Data in Support of Analyctical Research) dan TeleFuture (Vital Sense).
Nalagenetics yang masuk dalam kategori bio-tech adalah perangkat lunak berstandar internasional yang terdiri atas beberapa modul untuk menjaga kualitas pengembangan produk keamanan dan kerahasiaan data.
Sementara, Femicam (FEMICAM Medical Camera) yang termasuk kategori health-tech merupakan kamera medis untuk memeriksa leher rahim atau serviks untuk membantu deteksi dini kanker rahim.
Sedangkan Semudah Health NIRGOMO dalam kategori health-tech, merupakan alat pemantauan glukosa darah mandiri (PGDM) noninvasif dengan teknologi near-infrared (NIR) spectroscopy untuk mengukur konsentrasi gula darah dalam bentuk sinyal Photoplethysmography (PPG). Adapun BIG Star atau Big Data in Support of Analytical Research dalam kategori health-tech adalah aplikasi dengan prinsip big data untuk menghimpun data rekam medis pasien yang diolah ke dalam variabel penelitian. Ada pula TeleFuture – Vital Sense dalam kategori health-tech, perangkat medis pemantau tanda vital yang bisa digunakan di rumah yang didukung program kecerdasan buatan (AI) dan terhubung dan diawasi langsung oleh dokter selama 24 jam untuk mengkaji early warning system dan modified early obstetric warning score serta menghubungkan dengan rekomendasi arah layanan . (IZn – persi.or.id)