akarta – Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) kini berkerjasama dengan 14 kementrian dan lembaga, terkait fungsinya mewakili kepentingan RS dalam berbagai perumusan dan pelaksanaan kebijakan.
“Tentu dalam perjalannanya itu, kita belum sempurna, dengan pengurus yang itu-itu juga. PERSI tentu belum bisab menjawab semua kebutuhan. Karena, kesempurnaan hanya milik Allah, namun kita panjatkan syukur karena dalam posisi sekarang ini masih bisa bermanfaat bagi RS,” kata Dr. Kuntjoro AP, M.Kes, Ketua Umum PERSI dalam Halal bihalal 1439H Pengurus PERSI IRSHAM dan Direktur RS Anggota di Auditorium Universitas Yarsi di Jakarta, hari ini.
Kuntjoro memaparkan, PERSI akan terus berusaha untuk terus mendampingi RS menghadapi berbagai tantangan ke depan, diantaranya revolusi industri 4.0, berbagai perilaku dokter, program JKN, besaran pajak, angka inflasi hingga kecenderubgan dokter spesialis berkumpul di kota besar sehingga memicu kesulitan di RS-RS daerah.
“PERSI akan senantiasa mendukung RS untuk melaksanakan nilai-nilai peningkatan kualitas, keadilan dan kinerja atau EEQ, serta parameter Standar Nasional Akreditasi RS (SNARS),” ujar Kuntjoro.
Kabar baiknya, kata Kuntjoro, PERSI juga mendapat banyak tawaran kerjasama dari lingkup Asia dan global. Salah satunya, kata Kuntjoro, yang kini diterima Majelis Upaya Kesehatan Islam Indonesia (Mukisi) yang telah sukses membuat sejarah dengan mendukung anggotanya menjadi RS Syariah. (IZn – persi.or.id)