Jakarta – Jumlah rumah sakit (RS) yang terus bertambah pesat, harus diimbangi kemampuan mengendalikan biaya dan mutu. RS pada 2015 mencapai 2490, 2016 sejumlah 2601, 2017 sebanyak 2779 dan hingga Maret telah mencapai 2820, sehingga setiap tahun jumlahnya bertambah sedikitnya 700 RS. “Pesan kami, pertambahan jumlah RS ini harus dibarengi kesadaran patient safety, mengendalikan mutu dan di satu sisi juga mengendalikan biaya, menghindari fraud dan kecurangan,” ujar Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Untung Suseno pada perayaan ulang tahun Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Rabu (11/4) di Kemayoran, Jakarta. Upaya untuk terus memacu kinerja RS itu, kata Nila, telah ditunjang kinerja PERSI. “Saya harap PERSI terus berkarya mensukseskan program pemerintah dalam bidang kesehatan dan perumahsakitan,” kata Untung mengutip Nila yang hari ulang tahunnya jatuh pada tanggal yang sama pada 11 April. Nila sendiri disebut Untung sedianya menyempatkan datang hingga membatalkan kunjungan ke Jepang, namun ternyata harus menunaikan tugas ke Papua. Perayaan PERSI tahun ini bertema Hitung Mundur Era Universal Health Coverage (UHC), PERSI, Siap Mengawal Sukses Rumah Sakit Anggota. Acara ini dihadiri para pengurus PERSI dari seluruh kompartemen dan berbagai daerah, diantaranya Jawa Timur dan Sumatera Selatan serta kalangan perumahsakitan.(IZn – .persi.or.id)