Selama 10 Hari, 38 Pasien Jantung Bawaan Dioperasi di Harapan Kita, Didukung Bantuan Raja Salman

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) didukung King Salman Humanitarian Aid and Relief Centre (KSR) berhasil menyelesaikan 38 operasi jantung bawaan dalam 10 hari, pada 21-31 Januari 2025. Kolaborasi ini telah membantu kesembuhan pasien, membantu percepatan antrian operasi bedah jantung, sekaligus menjadi momentum transfer ilmu dan peningkatan kapasitas dokter spesialis jantung di Pusat Kardiovaskular Nasional Harapan Kita sebagai pengampu layanan jantung nasional.

Para dokter RSJPDHK mendapatkan pendampingan langsung dari tim medis KSR yang terdiri dari dokter spesialis jantung, dokter bedah jantung anak, anestesiolog, intensivist, serta perawat bedah. “Dokter-dokter Indonesia memperdalam keterampilan menangani kasus jantung yang rumit, termasuk kasus jantung bawaan kompleks anak yang membutuhkan penanganan tingkat tinggi. Para dokter tidak hanya mendapatkan kesempatan menyaksikan prosedur medis mutakhir, tetapi juga terlibat langsung. Ini adalah investasi besar bagi sistem pelayanan jantung nasional,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam jumpa media di RSJPDHK, belum lama ini.

Menkes menjelaskan, sebanyak 75% dari 38 kasus yang ditangani merupakan kasus jantung pediatrik kompleks, yang memerlukan teknologi canggih dan keterampilan tinggi dalam operasinya. “Pendampingan dari tim KSR meningkatkan kompetensi sehingga mereka bisa mandiri dan berbagi ilmu ke jejaring rumah sakit pengampu jantung di seluruh Indonesia. Ke depan, kami berkomitmen untuk melanjutkan dan memperluas program pelatihan dokter spesialis jantung, sehingga lebih banyak tenaga medis Indonesia yang memiliki keahlian dalam menangani bedah jantung pediatrik kompleks, terutama di daerah-daerah yang masih kekurangan dokter spesialis jantung.”

Direktur Utama RSJPDHK Dr. dr. Iwan Dakota, SpJP(K), MARS, FACC, FESC menegaskan, kerja sama ini memperkuat peran RSJPDHK sebagai pengampu layanan jantung nasional sekaligus mendorong peningkatan kapasitas dokter spesialis di 514 rumah sakit jejaring di Indonesia.

Sementara, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amodi menekankan, kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam mempererat hubungan bilateral dan memperkuat sistem layanan kesehatan kedua negara.

Salah satu penerima manfaat dari kegiatan ini adalah pasien anak Haikal yang berhasil melalui operasi bedah jantung terbuka dalam perbaikan dan penggantian beberapa katup jantungnya akibat penyakit jantung rematik. Setelah dirawat selama beberapa hari, Haikal kembali pulang bersama ayahnya dengan kondisi lebih baik setelah sebelumnya ia dirujuk dari RSUD Depok, Jawa Barat.

Kolaborasi ini dimulai dengan visitasi tim KSR di RSJPDHK pada akhir 2023 dan akhirnya terwujud pada 2025. Sebelumnya misi kemanusiaan ini telah dilaksanakan di RS Adam Malik Medan pada 2024. (IZn – persi.or.id)