Presiden Minta RS Tingkat Kota/Kabupaten, Miliki Layanan Stroke dan Jantung

Rumah sakit (RS) hingga di tingkat kota/kabupaten, termasuk di wilayah terpencil, perlu memiliki layanan stroke dan jantung. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memberikan bantuan kepada RS-RS di daerah, termasuk RSUD dr. Baharuddin Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, berupa peralatan CT Scan, Catheterization Laboratory (Cath Lab), mammogram, serta alat kesehatan lainnya yang dibutuhkan.

“Saya lihat hampir di semua daerah, penyakit yang menonjol itu adalah stroke dan jantung. Problemnya, kalau di sebuah kabupaten atau kota yang jauh dari provinsi, kalau penyakit stroke dan jantung tidak segera ditangani nanti akan fatal,” ujar Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke RSUD dr. Baharuddin Kabupaten Muna, bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin, belum lama ini.

“Kondisi fisik RSUD baik gedung, kebersihan, hingga tata ruangnya bagus, bersih. Untuk melengkapi layanan sekarang Kementerian Kesehatan banyak mengirimkan alat-alat juga dokter spesialisnya,” ujar Jokowi.

Direktur RSUD dr. Baharuddin Kabupaten Muna dr. Muhammad Marlin menyatakan RS yang dipimpinnya memiliki empat layanan spesialis dasar seperti spesialis anak, bedah, penyakit dalam, dan obgin. Selain itu, terdapat pula layanan spesialistik jiwa, syaraf, mata, THT (telinga, hidung, dan tenggorokan), ortodonti, dan bedah mulut.

“Kami sedang berharap mendapatkan tambahan untuk tenaga spesialis anak dan bedah. Cakupan kami menjangkau sekitar 226 ribu jiwa masyarakat yang tinggal di Kabupaten Muna. Namun, jumlah cakupan pasien bisa lebih dari itu karena kami juga menjadi rujukan regional yang melayani pasien Kabupaten Muna Barat dan Buton Tengah,” kata Marlin.

Untuk optimalisasi layanan Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefro (KJSU), dr. Marlin menyatakan, layanan stroke sudah berjalan optimal sementara untuk layanan kanker, jantung, dan uronefro, masih mengusulkan beberapa spesialis untuk memperkuat layanan.

“Untuk jantung, saya tadi konfirmasi bahwa ada yang sedang sekolah di Unhas, tetapi baru semester dua,” kata Direktur Muhammad Marlin.

Untuk mendukung layanan RSUD dr. Baharuddin, Kemenkes juga terus memberikan dukungan melalui DAK 2024 dan bantuan Strengthening Indonesia’s HealthCare Referral Network (SIHREN) yang berupa penguatan sistem layanan kesehatan rujukan. Beberapa bantuan yang dialokasikan melalui SIHREN di antaranya berupa inkubator bayi, monitor neonatus, ventilator noninvasif echocardiography, IHK (Imunohistokimia) Set, mammography, set endurologi basic, USG doppler, USG ECHO portable neonatus, dan berbagai alat penunjang kesehatan rujukan lainnya. (IZn – Persi.or.id)